Tulisan Tentang Keislaman

Written By Unknown on Rabu, 14 November 2012 | 07.44

Di tengah meledaknya dunia teknologi yang sedemikan cepat, ditengah makin kritisnya masyarakat, masih relevan kah kita membicarakan agama ?. Bahkan sejarah membuktikan, kadang agama hanya menjadi sumber pemicu perang, atau menjadi kedok sebuah bentuk penipuan. Dan atas nama agama kadang kemungkaran dilakukan kepada sesama manusia. Ajaran dalam agama kah yang harus kita rubah ? ...ataukah konsep berpikir kita yang masih hijau untuk berlogika ala kenabian. Kitab Suci diam membisu ... bukan ..bukan Kitab Suci yang harus menjawab semua itu, namun kebijakan kitalah yang harus bisa menarik benang merah kebajikan dalam setiap agama. "Ambilah yang baik dan buanglah yang buruk", mungkin itu adalah kata bijak untuk memulai membaca tulisan di bawah.
Semoga anda berani membuka diri untuk sebuah perubahan dalam diri anda.

* Ma'rifatullah
Dalam tatanan Islam dikenal adanya tahapan dalam beragama, mula pertama adalah syari'at yang berarti mengenal hukum2 dalam Islam ... mengenal jalan dalam Islam. Kemudian tahap berikutnya adalah thariqat, yang berarti melaksanakan hukum2 yang sudah kita kenal dengan ketat, dengan disiplin yang tinggi. Kemudian tataran hakikat, mengenal hukum2 yang sudah dijalankan dengan melalui hakikatnya ... dan terakhir adalah ma'rifat ... mengenal Allah secara keseluruhan. Sekilas tahapan itu berpisah antara satu dengan lainnya, padahal sebenarnya tidak. Banyak pejalan yang sampai di tahapan hakikat lalu melepaskan syariatnya .... padahal seharusnya tidak. Sebenarnya ke empat tahapan itu saling menyelimuti, saling melingkari. Dalam Ma'rifat-pun ada syari'at ... dalam hakikat-pun ada syari'at .... dan demikian juga sebaliknya ... dalam syari'at ada thariqat, dalam syari'at ada hakikat ... pun .... kita pun bisa ma'rifatullah dengan jalan syari'at. .... Saling menyelimuti ... saling meliputi. Hakikatnya Ma'rifat ... Ma'rifatnya Hakikat.... atau carilah Syari'atnya Ma'rifat dan Ma'rifatnya Syari'at .....
Kalau anda sudah mengenal konsep di atas, maka mudahlah kita memahami Hadits Nabi : "Islam akan menjadi 73 golongan, dan hanya satu yang benar " ..... Siapakah yang benar itu ????? Yang benar adalah yang membenarkan 72 golongan yang lainnya. Yang benar bukanlah berdasar golongan ..... yang benar adalah mereka yang sudah mencapai ma'rifat secara nyata...... bisa dari golongan ini .... bisa pula dari golongan yang itu ...
Jadi kalau anda penganut suatu golongan, bukan berarti golongan anda yang paling benar ..... tapi carilah jalan dalam golongan mu itu hingga engkau mencapai ma'rifat ... dan jadilah golongan yang satu itu ..... Semoga anda peduli dengan DIRI anda ....

* Deviasi idea
Ketika anda merasakan sesuatu, misal ketika anda sedang mencecap nikmat kopi di pagi hari, anda merasakan sebuah sensasi. Kalau anda merasakannya beberapa kali maka sensasi itu akan tersimpan dengan rapi di memory ingatan anda. Dan suatu saat, ketika anda sedang berbicara dengan teman2 anda, dan anda berkenan menceritakan sensasi "mencecap nikmat kopi di pagi hari" .... sedang teman bicara anda saat itu belum pernah mengenal minuman kopi. Maka dengan berbagai cara anda verbal-kan untuk bisa menyampaikan sensasi "nikmat kopi". Maka anda lalu mengatakan rasa kopi itu manis ..... kemudian anda juga mengatakan rasa kopi itu pahit ....Dan teman anda, ketika anda mengatakannya manis, dia lalu terbayang madu, gula atau sesuatu yang manis ... dan ketika anda mengatakannya pahit, maka teman anda lalu terkilas sesuatu yang pahit .... seperti jamu, atau pil yang tergigit di mulut anda... Maka akan anda temukan bahwa merupakan sesuatu hal yang musykil (baca : tidak mungkin) apabila anda berusaha mem - verbal- kan sensasi yang anda capai.
Jadi, idea (pengetahuan) yang asal mulanya datang berupa berita tanpa apa dan bagaimana, yaitu ketika anda mencecap kopi (proses) .... dan pengetahuan itupun datang di sanubari anda. Kemudian ketika idea (pengetahuan) itu yang asalnya dari dunia asap (dunia tanpa apa dan bagaimana) anda coba verbal kan ..... menjadi bunyi-bunyi-an ( kata / kalimat ) yang keluar dari mulut anda ...... maka akan anda sadari bahwa mem-verbal-kan pengetahuan tersebut adalah sia-sia .... Sebuah perbuatan yang tidak akan mungkin mencapai tujuan.
Lebih jauh lagi ..... ketika bunyi-bunyian ( kata / kalimat ) yang keluar dari mulut anda harus di rubah menjadi bahasa tulisan ...... seperti misalkan anda ingin memberitakan lewat tulisan, maka pasti akan anda sadari bahwa itu juga merupakan pekerjaan yang sia sia.
Demikianlah, alam yang pertama ( sensasi minum kopi ) tidak bisa ditampung oleh alam yang kedua yaitu alam bunyi-bunyian. Alam rasa tidak bisa ditampung oleh alam bunyi-bunyian. Atau bahasa kita mengatakannya : "Perasaan tidak bisa di uraikan oleh kata-kata" ....atau "Perasaan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata"....  Di sini terjadi deviasi penyampaian .....terjadi deviasi idea yang disampaikan ..... Dan lebih parah lagi, ketika kata-kata itu di coba disampaikan dengan tulisan .... Kalimat dari mulut seseorang yang tadinya berisi intonasi, tekanan, nada dan berbagai aksesories alam bahasa .... menjadi mati di atas kertas ......... Disini terjadi deviasi arti lagi ..... terjadi deviasi idea yang disampaikan.
O kawan ...... andai engkau mengerti akan hal ini, maka mudahlah memahami kalimat suci dalam Al quran, bahwa kata2 tidak dapat dipakai untuk melukiskan perasaan : "Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)" ( Al Kahfi : 109 )
Lalu ..... bagaimanakah cara termudah untuk mencapai pengetahuan awal atau idea awal tanpa kesalahan ?????? ....... lalu ...... bagaimanakah cara termudah untuk mengetahui rasa kopi tanpa kesalahan ????? ..... sangat mudah kawan ....... minumlah kopi itu sendiri !!!!!!!!
Apa yang disampaikan oleh para ustadz, para kyai .... ataupun para orang bijak .... tak lebih hanyalah gambaran gambaran ...... yang kalau tidak ditelaah secara sempurna maka hanya akan mengakibatkan deviasi idea. Dan yang harus anda lakukan untuk mengetahui ide yang disampaikan oleh para bijak pandai sangatlah sederhana.... minumlah kopinya sendiri ....

* Sorga dan neraka
Adalah 2 orang kakak beradik yang sedang berbincang-bincang mempersiapkan perjalanan mereka ke sebuah padepokan. Pergi mengaji. Sebagaimana adat di kampung mereka, bahwa bagi seseorang yang sudah aqil baliq harus pergi mencari pengetahuan tambahan sebagai tertuang dalam QS (24:59) "Dan apabila anak2mu telah sampai umur dewasa, maka hendaklah mereka meminta izin". Malam itu mereka berangkat berbekal kopi dan makanan ringan, berjalan bersama sama menembus kegelapan malam dan dinginnya udara. Namun menjelang pertengahan jalan, dirasakan oleh mereka datangnya hujan gerimis. Segera mereka mencari tempat berteduh di sebuah gardu jaga yang sering mereka lewati. Dengan diterangi lampu bohlam 5 watt di gardu jaga itu, mereka bergegas mengingsut naik setelah melepas sandal mereka.
Adik : "kakak, barangkali kakak berkenan menceritakan perihal neraka dan sorga. Sembari menunggu gerimis, bagaimana kita nanti di alam sana nanti ???"
Kakak : "adik, sorga dan neraka khan sudah banyak buku pengetahuan yang membahasnya, ada apa lagi yang merisaukan hatimu ?"
Adik : "hatiku begitu takutnya akan siksa neraka, sehingga ingin begitu mengetahuinya secara mendalam, sehingga kelak apabila harus meniti "shirat-al-mustaqim" tidak akan ragu terpeleset. Barangkali kakak bisa menjelaskan tentang sorga dan neraka tersebut "
Kakak : "Adik, sorga dan neraka itu memang ada dan nyata sekali adanya. Dan memang begitu hebatnya siksa di dalamnya, bahkan dalam al quran difirmankan di dalam neraka kepala mereka disiram air yang mendidih. Kalau kau masih ingat ayatnya (QS 22:19) "Ke atas kepala mereka disiramkan air yang mendidih "
Adik : "iya begitu ngerinya neraka itu. Tetapi dimanakah sorga dan neraka dan itu ? apakah mereka yang sudah meninggal sudah disana ?? ataukah kita semua menunggu kiamat besar dahulu baru neraka dan sorga diciptakan ??? begitu banyak pengetahuan yang datang namun berbelit belit ?? mohon maaf kalau terlalu mendetail, namun hati ini risau sekali"
Kakak : "Adik, cobalah perhatikan ayat2 berikut, pahami bahwa dalam kitab suci Al Quran, ayat2 tentang sorga neraka masih memiliki entitas entitas keduniawian. "Surga, yang mengalir sungai2 dibawahnya ..(QS)", tuh di surga ada sungainya, "Hai Adam, diamilah dan istrimu surga ini, makanlah .... (QS)", tuh di surga masih bertemu istri, dan bisa makan, serta ada pepohonan. Kemudian juga, perhatikan ayat ini, "kepala mereka disiram air yang mendidih ...(QS)", tuh di neraka mereka masih punya kepala .. peliharalah dirimu dari neraka, yang bahan bakarnya adalah batu dan manusia...(QS)", tuh di neraka masih ada manusia ....."
Adik : "Wah kakak ini malah bikin bingung kok. Jadi sorga dan neraka itu dimana ?"
Kakak : "Ayolah, sepertinya gerimis sudah selesai, buru kita pergi mengaji "
Tanpa peduli pada adiknya yang masih bengong, bergegas kakaknya menarik tangan adiknya untuk turun dari gardu jaga dan mengambil sandal mereka. Dan kembali mereka menembus kegelapan malam .. pergi mengaji.

* Salah satu Hadits populer yang di ambil dari link di bawah :
Saya sengaja mengambil link Hadits ke sebuah web yang menggunakan base bahasa Inggris, sengaja supaya kita bisa melihat sebuah Hadits dari sudut pandang orang lain. Artinya, kalau selama ini kita selalu mendapat info dari sumber yang berbasis bahasa Indonesia atau dari bahasa Arab, maka dengan melihat dari sudut pandang orang lain kita mencoba mengambil idea yang tersampaikan agar tidak terdeviasi.
Berikut Hadits nya :

Hadith 1:47

Narrated Abu Huraira:
One day while the Prophet was sitting in the company of some people, (The angel) Gabriel came and asked, "What is faith?" Allah's Apostle replied, 'Faith is to believe in Allah, His angels, (the) meeting with Him, His Apostles, and to believe in Resurrection." Then he further asked, "What is Islam?" Allah's Apostle replied, "To worship Allah Alone and none else, to offer prayers perfectly to pay the compulsory charity (Zakat) and to observe fasts during the month of Ramadan." Then he further asked, "What is Ihsan (perfection)?" Allah's Apostle replied, "To worship Allah as if you see Him, and if you cannot achieve this state of devotion then you must consider that He is looking at you." Then he further asked, "When will the Hour be established?" Allah's Apostle replied, "The answerer has no better knowledge than the questioner. But I will inform you about its portents.
1. When a slave (lady) gives birth to her master.
2. When the shepherds of black camels start boasting and competing with others in the construction of higher buildings. And the Hour is one of five things which nobody knows except Allah.
The Prophet then recited: "Verily, with Allah (Alone) is the knowledge of the Hour--." (31. 34) Then that man (Gabriel) left and the Prophet asked his companions to call him back, but they could not see him. Then the Prophet said, "That was Gabriel who came to teach the people their religion." Abu 'Abdullah said: He (the Prophet) considered all that as a part of faith.
Ulasan :
saya tidak akan membahas isi dari Hadits ini, namun kita akan fokus kepada sesuatu yang mungkin kita "miss" (terluput).  Dan pertanyaan di bawah saya serahkan kepada anda masing2 untuk menjawabnya.
Misal : 
a. "(the) meeting with Him .... " ...... pernah anda terpikir untuk "meeting with Him" ???
b. "if you cannot achieve this state of devotion .." ...... pernah anda terpikir untuk " you see Him " .... bukankah kalimat di depan "if you cannot ..." seperti menegaskan bahwa ada possibility untuk "you see Him" ????
saya harap anda bisa memperhatikan detailsnya dan mulai mengeja kata demi kata, dalam setiap sumber yang anda baca. Semoga Allah dengan Wajah JAMAL - NYA selalu memberkahi kita dan melindungi kita dari Wajah JALAL - NYA.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Sya ucapkan bnykTerima ksih kpda penulis,dan juga Soerjo'alam ats ilmu dn pengetahuan keislaman yg tlah anda ulas diatas mudah2n sya tidak tdk hanya mampu membacanya dn menceritaknya sja akan tetapi bisa merasakan sensasi sensasinya,,,amin..

Unknown mengatakan...

Matur nuwun pengertose ke islaman GUS..

Posting Komentar